Pria Muda Gantung Diri di Cakung Diduga Karena Masalah Keluarga
Sabtu, 18 November 2023 – 12:29 WIB
Jakarta – Aksi nekat dilakukan seorang pria berinisial RR (26). Dia nekad gantung diri di rumahnya di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat 17 November 2023 malam.
Baca Juga :
Pria di Pemalang Tewas di Dalam Sumur saat Pasang Pipa Air
Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Candra, mengatakan hasil pemeriksaan saksi-saksi yang juga anggota keluarga, RR diduga nekat mengakhiri hidupnya karena masalah keluarga.
“Tidak disampaikan apa persoalannya oleh keluarga. Hanya masalah keluarga,” ujar Panji dalam keterangannya, Sabtu 18 November 2023.
Baca Juga :
Tingkat Bunuh Diri Meningkat di Kalangan Pria Lanjut Usia, Kata Pusat Statistik Kesehatan
Panji katakan, jasad RR yang masih tergantung ditemukan oleh seorang warga yang sedang melintas di depan rumahnya. Saksi tersebut melihat jasad korban dari jendela depan rumah. Saat ditemukan, RR dalam keadaan tergantung di kayu palang pintu bagian tengah rumah.
“Korban sudah dalam kondisi tubuh tergantung menggunakan tali tambang plastik berwarna biru,” ujarnya.
Baca Juga :
Buntut Tahanan Polsek Teluk Naga Tewas di Kamar Mandi, Anggota yang Berjaga Diperiksa Propam
Warga menghubungi pengurus RT setempat dan dilanjutkan dengan membuat laporan ke polisi. Polisi yang datang langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi RR.
Hasil pemeriksaan di tubuh RR tidak terdapat tanda-tanda kekerasan. Sehingga kuat dugaan murni aksi bunuh diri. Panji mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa memeriksa RR lebih lanjut lantaran permintaan pihak Keluarga.
“Dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. (Jenazah) langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Disaksikan oleh perangkat RT dan RW setempat,” ujarnya.
Pemberitaan berikut ini tidak untuk menginspirasi dan diimbau anda tidak menirunya, Jika ada merasakan gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.
Halaman Selanjutnya
“Dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. (Jenazah) langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Disaksikan oleh perangkat RT dan RW setempat,” ujarnya.
